Diberdayakan oleh Blogger.

Menghitung Putaran Tawaf & Sai


Tawaf dan sai merupakan rukun dalam ibadah haji dan umroh. Karena merupakan rukun, jamaah berusaha agar dapat melaksanakan rukun ini secara sempurna yaitu tujuh putaran tawaf dan tujuh putaran sai (tanpa kurang atau lebih). Sebenarnya sangat mudah untuk menghitung  jumlah bilangan yang hanya 7 (tujuh) dalam kondisi normal. Namun, saat pelaksanaannya terkadang sulit karena konsentrasi jamaah terpecah  sehingga lupa berapa jumlah putaran yang telah dilakukan, apalagi untuk jamaah yang telah berusia lanjut. Hal ini karena jamaah harus khusuk membaca doa setiap melewati lintasan, belum lagi kondisi padatnya jamaah yang berhimpit-himpitan dimana mereka semua memiliki tujuan yang sama.

Agar tidak lupa menghitung, cara termudahnya adalah dengan menggunakan karet gelang sebanyak 7 (tujuh) buah. Tempatkan gareng kelang di salah satu lengan, lalu setiap melewati satu putaran tawaf atau satu lintasan sa'i, langsung pindahkan karet gelang dari lengan satu ke lengan yang lain. Lakukan hal ini sampai semua karet gelang berpindah, yang berarti pelaksanaan Tawaf atau Sa'i sudah selesai.

Tak hanya karet gelang, kancing jaket (jika memakainya saat tawaf) juga dapat digunakan sebagai alat bantu menghitung putaran tawaf dan sai. Setiap satu putaran, buka satu kancing jaket dan seterusnya sampai tujuh kancing terbuka. Atau bisa juga dengan uang logam yang dipindah dari satu saku ke saku lainnya. Jika kebetulan mendapat kenalan seorang jamaah haji dari India, biasanya mereka memberi sebuah hadiah/kenang-kenangan berupa tasbih sejumlah tujuh manik-manik (butir). Jamaah dari India memang sengaja membawa tasbih 7 (tujuh) butir ini dalam jumlah banyak sebagai hadiah kepada jamaah lain.

Kini tidak perlu lagi menunggu gift dari jamaah India, karena TasbihTawaf hadir untuk anda. Menggunakan tasbih tawaf akan lebih praktis dan terlihat trendy.

(diedit oleh TasbihTawaf)